Selamat datang di Kawasan Penyair Jawa Timur Terima kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 04 September 2010

Noviana Herliyanti


Lahir 1 Desember 1988 di Batang-Batang Sumenep, alumnus PP. An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura. Beberapa tulisan cerpen dan puisinya telah dimuat di koran lokal dan nasional, seperti di koran harian Seputar Indonesia (SINDO), Duta Masyarakat, Radar Madura, Radar Surabaya, Tabloid Infokom Sumenep, Buletin Obhur IKMAS (Ikatan Mahasiswa Sumenep) di Surabaya, dan Website NU Online (PBNU Jakarta), dan kontributor buku “Jalan Terjal Santri Menjadi Penulis” Penerbit Muara Progresif Surabaya. Dan kini juga aktif, sebagai Anggota Forum Komunikasi Penulis & Penerbit Pesantren (FKP3) Jawa Timur, juga aktif di Pondok Budaya Ikon Surabaya, dan di Komunitas Baca Surabaya (Kombas). Saat ini tercatat sebagai mahasiswi Fak. Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Puisinya :

PEREMPUANKU DATANG DI PENGHUJUNG SENJA

Aku tak pernah memaksa wujudnya
Terlalu lembut
Terlalu halus
Menyusupi ruang
Aku tak pernah meminta
Untuk menyadari kedatangannya
Bagiku dia masihlah samar
Seperti cahaya mentari di siang hari
Tak nampak wujud hanya sebatas sinar memekakkan mata
Aku masih terlalu dini menyadari
Saat dia datang menawarkan secangkir pelepas dahaga
Serta sebungkus penawar air mata
Aku terlalu dini untuk merasakan bahwa
disetiap belaiannya ada cinta yang tak sempat tercurah

ingin kumenyadari ketak hadirannya
tapi jiwaku terlalu kerdil
aku hanya tahu bahwa dia tak pernah datang di tiap hariku
kehadirannya telah digantikan oleh gemerlap di pojok malam
wujudnya telah tergantikan
oleh perempuan-perempuan yang datang mengisi kekosongan

jika suatu saat aku butuh
itu hanya ketika malaikat menanyaiku
di rahim siapakah aku dilahirkan?!!!!

Baginya aku hanya pelengkap
Untuknya aku hanyalah pengisi status
Olehnya aku hanyalah hiasan sebuah keluarga
Dan
Jika memang itu kehendaknya
Maka untuknya aku akan menjadi neraka
Demi dia akan kujadikan hidupnya merana
Agar tak akan pernah lahir lagi
Anak-anak yang dilahirkan tanpa air mata…………..
Perempuanku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tak perlu lagi datang karena petang hanya milikku sendiri


7 Agustus 2010